TUGAS
1 PSIKOTERAPI
1.
Apa definisi dari psikoterapi itu, dan jelaskan?
Secara
etimologis mempunyai arti sederhana, yakni psyche
yang artinya jiwa. Dan therapy dari
bahasa yunani yang berarti merawat atau mengasuh. Psikoterapi dalam arti sempit
adalah perawatan terhadap aspek kejiwaan seseorang. Psikoterapi adalah
interaksi antara konselor dan konseli dalam situasi yang pribadi dan
profesional yang lebih mendalam mencangkup kepribadian konseli untuk
memperbaiki tingkah laku yang lebih serius (kehidupan sosial)
2.
Jelaskan Tujuan dari Psikoterapi?
a)
Tujuan Psikoterapi dengan pendekatan psikodinamik
menurut Ivey (dalam Gunarsa, 2004), yaitu membuat sesuatu yang tidak sadar
menjadi sesuatu yang disadari. Rekonstruksi kepribadiannya dilakukan terhadap
kejadian-kejadian yang sudah lewat dan menyusun sintesis baru dari
konflik-konflik yang lama (masa lampau).
b)
Tujuan Psikoterapi dengan pendekatan
psikoanalisis menurut Corey (dalam Gunarsa, 2004), yaitu membantu klien
menghidupkan kembali pengalama-pengalaman yang sudah lewat melalui
konflik-konflik yang ditekan melali pembahasan intelektual.
c)
Tujuan Psikoterapi dengan pendekatan
Rogerian, terpusat pada pribadi adalah untuk memberikan jalan terhadap potensi
yang dimiliki seseorang menemukan sendiri arahnya secara wajar dan menemukan
dirinya sendiri yang nyata dan ideal serta memberikan jalan bagi pertumbuhan
dirinya yang unik.
d)
Tujuan Psikoterapi dengan pendekatan
Behavioristic untuk menghilangkan kesalahan dalam belajar dan berperilalu untuk
mengganti dengan pola-pola perilaku yang lebih bias menyesuaikan arah perubahan
perilaku yang khusus ditentukan oleh klien.
e)
Tujuan psikoterapi dengan pendekatan
Gestalt, agar seseorang lebih menyadari mengenai kehidupannya dan bertanggung
jawab terhadap kehidupannya.
3.
Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur dari Psikoterapi?
Menurut
Masserman (dalam Setio, 2007)ada delapan parameter pengaruh dasar yang mencakup
unsure-unsur lazim pada semua jenis psikoterapi :
a)
Peran sosial e) Reduksi
b)
Hubungan f)
Rehabilitasi (memperbaiki gangguan perilaku yang berat)
c)
Hak g)
Resosialisasi
d)
Retrospeksi h) Rekapitulasi
4.
Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara Psikoterapi dan Konseling?
Konseling:
a)
Adanya peningkatan kesadaran dan
memungkinkan memilih.
b)
Difokuskan pada masalah.
c)
Membantu individu untuk menyingkirkan
hal-hal yang menghambat pertumbuhan individu tersebut.
d)
Individu dibantu untuk menemukan
sumber-sumber psibadi agar bisa hidup lebih efektif.
Psikoterapi:
a)
Difokuskan pada proses-prosen tidak
sadar.
b)
Berurusan dengan pengubahan struktur kepribadian.
c)
Mengarahkan pada pemahaman diri yang
intensif tentang dinamika-dinamika yang bertanggung jawab atas terjadinya
krisis-krisis kehidupan ketimbang hanya berurusan dengan usaha mengatasi krisis
kehidupan tertentu.
5.
Uraikan secara jelas, bagaimana Psikoterapi melakukan berbagai pendekatan
terhadap Mental Illness?
a)
Psychoanalysis dan Psychodynamic
Pendekatan
ini focus pada mengubah masalah perilaku, perasaan, dan pikiran dengan cara
memahami akar masalah yang biasanya tersenbunyi di pikiran bawah sadar.
Psychodynamic(psikodinamik) pertama kali diciptakan oleh Sigmund Freud
(1856-1939), seorang neurologist dari
Austria. Tujuan dari metode psikoanalisis dan psikodinamik adalah agar klien
bisa menyadari apa yang sebelumnya tidak disadari. Dengan demikian masalah yang
dialami, maka seseorang bisa mengatasi segala masalahnya melalui insight (pemahaman pribadi).
b)
Behavior Therapy
Pendekatan
terapi perilaku (behavior therapy)
berfokus pada hokum pembelajaran. Bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh
proses sepanjang hidup. Tokoh yang melahirkan Behavior Therapy adalah Ivan Pavlov yang menemukan classical conditioning atau associative
learning. Intinya dari pendekatan ini adalah manusia bertindak secara
otomatis karena membentuk asosiasi (hubungan sebab-akibat atau aksi-reaksi).
c)
Cognitive Therapy
Terapi
kognitif punya konsep bahwa perilaku manusian itu dipengaruhi oleh pikirannya.
Oleh karena itu, pendekatan ini lebih berfokus pada memodifikasi pola pikiran
untuk bisa mengubah perilaku. Tujuan utama dalam pendekatan cognitive adalah mengubah pola piker
dengan cara meningkatkan kesadaran dan berpikir rasional.
d)
Hunamistic Therapy
Pendekatan
ini menganggap bahwa setiap manusia itu unik dam setiap manusia sebenernya
mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Oleh karena itu, dalam terapi
humanistic, seorang psikoterapis berperan sebagai fasilitator perubahan saja,
bukan mengarahkan perubahan.
e)
Integrative/Holistic Therapy
Sering ditemui
seseorang klien mengalami komplikasi gangguan psikologis yang mana tidak cukup
bila ditangani dengan satu metode psikoterapi saja. Oleh karena itu menggunakan
beberapa metode psikoterapi dan beberapa pendekatan sekaligus. Hal ini disebut Integrative Therapy atau Holistic Therapy, yaitu suatu
psikoterapi gabungan yang bertujuan untuk meyembuhkan mental seseorang secara
keseluruhan.
6.
Sebutkan dan jelaskan bentu-bentuk utama dari terapi?
·
Terapi Psikoanalisis
Teknik
ini menekankan fungsi dari ego yang
berlawanan dengan implus seksual dan agresif dari id, serta teknik yang
dilakukan dengan cara menggali permasalahan atau pengalaman dimasa lalu dan
dorongan yang tidak disadari.
·
Terapi Humanistic
Teknik
dengan pendekatan fenomenologi kepribadian yang membantu individu menyadari
diri sesungguhnya.
·
Person
Centered Therapy (Rogers)
Tekniknya
berpusat pada pribadi dengan memberikan suasana aman, bebas, agar klien
mengekplorasi diri dengan nyaman.
·
Logotherapy
Bentuk
penyembuhan melalui penemuan-penemuan makna dam pengembangan makna hidup, lebih
dikenal dengan therapy through meaning.
·
Analisis Transaksional
Tekni
ini dilakukan bahwa setiap transaksi di analisis, klien tampaknya mengelakkan
tanggung jawab yang diarahkan untuk mau menerima tanggung jawab pada dirinya
sendiri sehingga klien dapat menyeimbangkan egogramnya serta melakukan
instropeksi terhadap “games” yang dijalaninya.
·
Rasional
Emotion Therapy
Teknik
ini melakukan disputing intervention
(meragukan/membantah) terhadap keyakinan dam pemikiran yang tidak rasional agar
berubah pada keyakinan, pemikiran dan falsafah rasional yang baru, sehingga
lahir perangkat perasaan baru, dengan demikian kita tidak akan merasa tertekan,
melainkan akan merasakan segala sesuatu dengan situasi yang ada.
·
Terapi Perilaku (behavior therapy)
Teknik
ini menggunakan prinsip belajar untuk memodifikasi perilaku individu.
·
Terapi Kelompok (group therapy) dan Terapi Keluarga (Family Therapy)
Teknik yang
memberikan kesempatan bagi individu untuk menggali sikap dan perilakunya dalam
inerksi dengan orang lain yang memiliki masalah serupa.
Daftar Pustaka
Corey, G. 1988. Teori dan Praktek
Konseling dan Psikoterapi. Bandung : PT. Eresco
Gunarsa, D. 2004. Konseling dan
Psikoterapi. Jakarta : PT.BPK gunung mulia
Setio, M. 2007. Buku saku Psikiatri:
residen bagian psikiatri UCLA. Jakarta : buku kedokteran EGC