Self
mempunyai peranan yang sangat penting dalam komunikasi antar pribadi dimana
self merupakan pelaku utama di komunikasi ini. Berdasarkan self concept, satu
orang dan yang lain mempunyai karakteristik yang berbeda. Untuk mengetahui diri
saya, saya membutuhkan orang lain karena dengan begitu saya bisa mengetahui
tentang diri saya seperti kelebihan yang ada pada diri saya yaitu bertanggung
jawab terhadap apa yang saya kerjakan dan tidak mau menunda pekerjaan serta
saya mempunyai loyalitas yang tinggi. Saya juga tidak terlepas dari kelemahan
dan keterbatasan yaitu tergesa – gesa dalam bertindak dan saya juga orang yang
sangat cuek apabila saya merasa benar saya tidak peduli dengan omongan orang
lain. Saya juga melakukan pembandingan diri untuk lebih mengetahui diri saya
seperti saat saya dihadapkan tekanan saya selalu merasa tidak percaya diri dan
tenang dimana berbeda dengan teman saya yang menghadapinya dengan tenang dan
mempunyai kepercayaan diri yang tinggi.
Self
awareness (kesadaran diri) merupakan bagian dimana kita mengetahui diri kita
dari pandangan kita sendiri dimana saya mengetahui diri saya dengan membuka
diri (open self) kepada orang lain dengan begitu saya bisa mengetahui tentang apa
yang ada pada diri saya dan orang lain juga mengetahui. Tetapi tidak semua hal
orang lain mengetahui tentang diri saya, karena tidak semua orang bisa dengan
cermat tau tentang orang lain dan tidak semua hal yang saya anggap privasi bisa
diketahui orang lain dalam hal ini saya melakukan hidden self. Setiap orang
mempunyai tingkat kesadaran yang relatif berbeda mengenai dirinya sendiri
seperti blind self dimana saya tidak menyadari atau mengetahui akan sifat egois
yang saya miliki padahal orang lain mengetahuinya.Untuk meningkatkan kesadaran
diri saya dengan aktif mencari informasi tentang diri saya, menanyakan kepada
diri saya sendiri dan mendengarkan pendapat orang lain mengenai diri saya.
Saya
juga pernah mengalami self esteem di saat-saat tertentu misalnya ketika saya
menghadapi ujian saya mengalami ketegangan dan rasa percaya diri saya turun
karena tidak bisa menjawab soal ujian. Hal ini tidak boleh dibiarkan begitu
saja oleh karena itu saya berusaha mencari informasi kepada orang-orang
terdekat untuk memberikan solusi-solusi dan saya harus melawan hal itu dengan
lebih mempersiapkan kembali diri saya sebelum menghadapi ujian dengan belajar
lebih giat lagi dan bersikap rilex untuk mengembalikan rasa percaya diri saya.
Keterbukaan
diri (self disclosure) yaitu pengungkapan mengenai informasi diri kita kepada
orang lain. Dalam melakukan keterbukaan tidak semua hal bisa diungkapkan dan
kepada siapa pengungkapan keterbukaan diri itu dilakukan juga tidak
sembarangan. Dimana saya lebih terbuka kepada orang-orang terdekat saya seperti
kakak, sahabat dan pacar hal ini dikarenakan tingkat kepercayaan yang saya
miliki kepada mereka sangat kuat dibandingkan dengan orang lain. Karena jika
saya melakukan keterbukaan diri kepada orang lain belum tentu mereka bisa
menyimpan rahasia-rahasia saya dan bahkan mungkin mereka juga bisa memberikan
solusi yang justru akan menjerumuskan saya. Dengan melakukan keterbukaan saya
juga merasa lebih nyaman dan beban psikologi yang saya miliki juga berkurang.
Karena dengan begitu saya bisa mendapatkan reward dari melakukan keterbukaan
yang berupa solusi yang saya meyakini solusi yang mereka berikan bisa membuat
saya lebih baik dan mereka juga bisa memberikan motivasi dan pengalaman yang
mereka punya. Ketika saya melakukan keterbukaan dengan orang-orang yang saya
percayai juga bisa menimbulkan kerugian kepada saya dimana ketika hubungan saya
dan orang-orang terdekat saya tidak harmonis bisa jadi mereka menceritakan
semua hal yang mereka tau tentang saya kepada orang lain. Oleh karena itu menjaga
hubungan dalam self disclosure sangat penting dan menentukan tingkat kenyamanan
kita dalam melakukan keterbukaan diri.
Communication
apprehension. Saya menemui hal ini ketika saya berada pada situasi yang tidak
tentu sehingga saya mengira-ngira apa yang saya lakukan nanti sudah tepat atau
tidak. Hal ini saya dapatkan ketika saya berbicara dihadapan orang banyak saya
tidak merasa nyaman dan percaya diri pada situasi itu bahkan saya tidak bisa
berbicara dengan lancar seperti biasanya ini disebkan karena saya tidak bisa
memprediksi apakah mereka paham dengan apa yang saya bicarakan atau bahkan
mereka tidak senang dengan apa yang saya bicarakan. Hal ini membuat saya
semakin tidak percaya diri ketika kadar perhatian audience semakain besar
kapada saya. Apa yang saya rasakan bisa diatasi dengan menyusun kembali
kognitif dan meningkatkan atau melatih keahlian untuk bisa berbicara di depan
orang lain dalam situasi apapun,bersikap rileks dan fokus topik yang
dibicarakan.
Interpersonal
Communication
Komunikasi antar pribadi (interpersonal communication)
adalah kajian tentang proses komunikasi antar dua pribadi yang berbeda dan
diharapkan masing – masing peserta komunikasi dapat menangkap reaksi secara
langsung baik verbal maupun nonverbal. Komunikasi antar pribadi mempunyai
banyak peranan dalam kehidupan manusia karena :
- Komunikasi antarpribadi dapat membantu perkembangan intelektual dan sosial kita. Perkembangan manusia sejak bayi sampai mengikuti pola semakin luasnya ketergantungan dengan orang lain.
- Identitas atau jati diri seseorang akan terbentuk melalui komunikasi. Selama berkomunikasi sadar atau tidak seseorang akan mengamati, memperhatikan tanggapan-tanggapan yang diberikan oleh orang lain kepadanya, yang akhirnya seseorang akan menemukan jati dirinya.
- Dalam rangka memahami realitas serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang dimiliki tentang dunia perlu membandingakn dengan kesan-kesan dan pengertian orang lain tentang realitas yang sama. Perbandingan sosial semacam itu hanya dapat dilakukan melalui komunikasi dengan orang lain.
- Kesehatan mental seseorang sebagaian besar ditentukan oleh kualitas komunikasi atau hubungannya dengan orang lain.
Kelebihan komunikasi antar pribadi atau komunikasi tatap
muka ini merupakan satu rangkaian pertukaran-pertukaran pesan antara dua orang
dalam proses komunikasi diantara mereka berhasil menjalin suatu kontak, kontak
itu berhasil karena mereka saling mempertukarkan pesan secara bergantian dan
berbalas-balasan. Bentuk komunikasi tatap muka mempunyai keistimewaan dimana
efek dan umpan balik, aksi dan reaksi langsung terlihat karena jarak fisik
partisipan yang dekat sekali. Aksi maupun reaksi verbal dan non verbal,
semuanya terlihat dengan jelas langsung. Oleh karena itu, tatap muka yang
dilakukan terus menerus kemudian dapat mengembangkan komunikasi antar pribadi
yang memuaskan dua pihak. Selain itu komunikasi yang terjadi juga efektif,
komunikasi terjadi secara efektif karena :
- Keterbukaan, maksudnya adalah keinginan untuk terbuka antara seseorang yang ingin berkomunikasi dengan orang lain.
- Empati, artinya merasakan perasaan seperti yang dialami oleh orang lain.
- Dukungan, baik yang diucapkan maupun tidak diucapkan.
- Kepositifan, mengandung arti yang positif terhadap diri orang lain
- Kesamaan, artinya mengetahui kesamaan pribadi atau saling menyadari bahwa kedua belah pihak yang berkomunikasi mempunyai hak yang sama walaupun mungkin kedudukannya berbeda.
Kekurangan dalam komunikasi antar pribadi karena
interpersonal communication bermakna ganda (multi tafsir) yaitu semua hubungan
mengandung ketidakpastian dimana pesan yang disampaikan ambigu atau tidak
pasti. Ambigu terjadi karena orang menggunakan kata yang dapat
menginterprestasikan berbeda hal ini membuat komunikan tidak bisa menerima
pesan sesuai yang kita inginkan. Komunikasi antar pribadi juga dipengaruhi oleh
gangguan bisa berupa suasana fisik yang mengganggu (kebisingan) atau gangguan
yang ditimbulkan karena kondisi kejiwaan. Terjadinya komunikasi antar pribadi
yang berlangsung spontan membuat kita tidak bisa mengulangi apa yang kita
ucapkan sama seperti yang pertama.
Sumber: